Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah keperluan,
bukan sekedar sambilan apalagi hiburan …
Aku rindu zaman ketika mambina adalah kewajiban
bukan pilihan apalagi beban dan paksaan …
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan,
bukan sekedar pelangkap pengisi program yang dipaksakan …
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan,
bukan keraguan apalagi kecurigaan …
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan,
bukan tuntutan, hujatan dan obyekan….
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan
bukan su’udzon atau menjatuhkan …
Aku rindu zaman ketika kita semua
memberikan segalanya untuk da’wah ini …
Aku Rindu zaman ketika nasyid ghuroba
manjadi lagu kebangsaan…
Aku rindu zaman ketika hadir liqo adalah kerinduan
dan terlambat adalah kelalaian …
Aku rindu zaman ketika malam gerimis
pergi ke puncak mengisi dauroh
dengan uang yang cukup2
dan peta tak jelas …
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
benar-benar berjalan kaki 2 jam
di malam buta sepulang tabligh da’wah di desa sebelah …
Aku rindu zaman ketika pergi liqo
selalu membawa infaq, alat tulis, buku catatan
dan qur’an terjemah ditambah sedikit hafalan …
Aku rindu zaman ketika binaan menangis
karena tak bisa hadir di liqo …
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu diketuk
untuk mendapat berita kumpul di subuh harinya …
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
berangkat liqo dengan wang belanja esok hari untuk keluarganya …
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi
sakit dan harus dirawat,
para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya …
Aku rindu zaman itu …
Ya Rabb …
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami …
Ya Rabb …
Berikanlah kami keistiqomahan di jalan da’wah ini …
KATA-KATA "SANG MURABBI" KH RAHMAT ABDULLAH
Minggu, 29 Januari 2012
Minggu, 08 Januari 2012
Ikhlas
Saya yakin bahwa semua orang setuju bahwa hidup ini selalu dipenuhi dengan masalah. Ya, masalah begitu identik dengan kehidupan manusia. Salah satu guru SMP saya pun pernah berkata semua orang pasti memiliki masalah, kecuali orang gila. Dulu saya yakin dengan ucapan ini, tapi menurut saya, orang gila juga punya masalah, hanya saja mereka tidak menyadarinya atau mungkin kita yang tidak memahaminya.
Hidup ini adalah perjuangan. Sejak kita keluar dari rahim ibu kita, kita telah mulai untuk berjuang. awal dilahirkan pun kita sudah berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Yang pada awalnya kita bermandikan air ketuban dan semua kebutuhan kita terpenuhi, namun setelah keluar dari rahim kita memulai perjuangan menghirup udara secara langsung, dan berjuang agar kelima panca indra kita bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
Perjuangan dan masalah sangat erat kaitannya. Orang selalu berjuang karena ada masalah. Ya, perjuangan itu kita lakukan untuk menghadapi masalah.
Mengapa bayi berusaha belajar berjalan?
Mengapa mahasiswa berjuang untuk mendapatkan nilai yang bagus?
Mengapa saya berjuang untuk menulis entri blog ini?
Semua muncul karena permasalahan. Permasalahan inilah yang menjadi alasan kita untuk berjuang, yaitu untuk menyelesaikannya.
Sekarang pertanyaannya, kapan kita dikatakan berhasil? Dan kapan kita dikatakan gagal? Semua tergantung defenisi berhasil dan gagal yang kita pegang. Ada suatu quote menarik yaitu :
"The Opposite of Success is NOT Fail but Quit"
Yap, defenisi gagal itu berbeda untuk setiap orang. Hanya mereka yang optimis yang akan terus berusaha dan yang pesimis akan selalu bermuram durja.
So, success or fail is not d point, yang terpenting adalah USAHA dan DOA, sisanya mari kita serahkan kepada Allah SWT. Dia lah yang berhak menentukan nasib kita. Yang terpenting adalah :
~I.K.H.L.A.S~
Satu kata yang apabila kita dapat memaknainya maka insyaAllah hidup kita akan bahagia. Orang-orang yang salah memaknai kata ini ialah orang-orang yang terlalu banyak menuntut. Padahal kita tahu, semua yang ada di muka bumi ini termasuk alam semesta beserta isinya adalah milik Allah SWT. Wajah, harta, rumah, mobil, semua hanya titipan, termasuk raga ini. Kapanpun Ia berhak mengambilnya. Hak kita hanya sebatas amalan yang kita miliki. Maka dari itu, jagalah optimis dalam diri kita masing-masing. Lakukan semaksimal yang kita bisa, khusyukkan do'a kita, dan yakinlah do'a itu akan di ijabah oleh Nya. Jika yang terjadi tidak sesuai yang kita inginkan, maka tetaplah kita bersyukur, karena yakinlah, semua hasil yang kita peroleh itu ialah
Problem ?
What if the person u want to meet up with hates your guts and wont listen to u?
What if you want to be understood but no ones cares?
What if you have a question and no one knows the answer?
What if you don't like something but have no choice but to live with it?
What if you like something and it gets taken away from you?
What if you want something but it is impossible to get it?
What if you love someone but the other person can never love u back?
-- trolling life like a boss.
Sabtu, 07 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)