Satu persatu kapal berlayar
Nahkoda-nahkoda tangguh
Dibersamai kru nan handal
Jangkar diangkat, layar dikembang
Teman, sahabat, bahkan saudara
Mulai meninggalkan dermaga
Kami melepas mereka dengan suka cita
Meski kadang perpisahan mengharu
Perjalanan panjang menanti
Tak sedikit kapal yang karam
Tak sedikit Nahkoda yang tumbang
Umurku muda, pengalaman pun tiada
Samudra begitu keras dan bekalku teramat minim
Kubulatkan tekad
Aku harus bersiap
Bukan karena tersaingi
Bukan pula karena dermaga ini kian sepi
Tapi inilah hakikat kami sebagai lelaki
Kadang,
Ingin rasanya aku berdiam disini
Di dermaga yang kian sepi
Bersenandung memperbaiki diri
Ah Tuhan,
Andai aku bisa lebih lama disini
Tapi...
Waktunya pasti akan tiba
Disaat aku menjadi Nahkoda
Maka bahtera ini bernama keluarga
Dan syurga adalah tujuan akhirnya