Assalamu'alaikum sobat yang budiman...
Sore ini gue mau berbagi sedikit cerita tentang pengalaman pertamax gue mendaki Gunung Gede di Jawa Barat. Mumpung masih fresh di ingatan gue nih, pendakian ini berlangsung selama dua hari dan banyak pengalaman baru yang mungkin nanti bakal gue ceritaan juga ke temen-temen atau bahkan anak cucu gue nantinya.
Nah, pendakian ini berawal dari keinginan gue dan juga hasrat gue buat ngisi liburan semester dengan jalan-jalan. Itu sih niat awalnya, rencana pengen jalan-jalan ke Bandung atau Anyer atau yang lain soalnya bosen banget di kosan apalagi laptop gue lagi rusak, ga ada entertainment yang bisa dipake buat refreshing. Tapi sayang, niat liburan ke Bandung atau ke Anyer kaga jadi karena ga ada temen yang mau gue ajakin. Yang laen kebanyakan anak daerah udah pada balik kampung.
Beruntung sekitar pertengahan bulan juni lalu, tepatnya tanggal 17 atau 18, gue mencium rencana temen-temen satu fakultas (Fasilkom UI) yang bikin planning buat mendaki Gunung Gede. Awalnya rencana pendakian tiga hari dua malam, tanggal 28, 29dan 30 juni. Tapi setelah dipikir-pikir kayaknya terlalu lama, kemudian planningnya di persingkat menjadi dua hari satu malam berangkat naik tanggal 29 dan turun tanggal 30.
Meskipun bisa dibilang mayoritas dari 23 pendaki yang ikut hampir semuanya masih newbie namun kita tetep harus mempersiapkan semuanya dengan sangat baik karena kegiatan mendaki gunung bisa dibilang suatu kegiatan yang cukup berisiko. Persiapan pun dimulai dengan latihan fisik. Setiap sore, kami lakukan latihan lari marathon meskipun yang ikut kurang dari 10 orang dengan komposisi orang yang berbeda setiap harinya, haha, memang susah buat maksa latihan fisik. Gue aja cuma ikut tiga kali, LOL. Latihan terakhir kami ditambah dengan suplemen berupa lari dengan menggendong teman, push up, sit up, dan skot jump. Sumpah, yang suplemen yang pertama itu gue harus ngeluarin tenaga extra berhubung badan gue cuma 49Kg, tapi yang gue gendong beratnya 60an Kg dan itu harus berlari, mampus dah pokoknya.
Hari hari pun dilalui, hingga H-2 keberangkatan pun tiba. Perencanaan semua udah oke. Mulai dari perbekalan makanan, obat-obatan sampe alat-alat pendakian. Kita yang 23 orang itu juga udah dibagi menjadi empat tim kecil untuk mempermudah kooordinasi.
H-1, waktunya packing.
Malam harinya semua perbekalan di bawa ke kampus, sekre square Fasilkom UI, untuk mempermudah packing barang dan pendataan bekal. Aura petualangan pun mulai terasa. Di depan kami telah berkumpul carrier-carrier, matras, senter dan semua perbekalan yang telah di persiapkan. Semua telah di persiapkan dengan baik. Malam ini, sebagian besar cowok bakal tidur di kontrakan temen gue yang juga bakal ikut mendaki, terus yang cewek juga tidurnya di posisikan di satu tempat di salah satu kosan cewek. Dengan begini, harapannya biar besok ga ada yang telat bangun dan koordinasi keberangkatan jadi lebih gampang karena setelah sholat subuh kami harus langsung berangkat menuju terminal Kampung Rambutan...
bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar