Aku…
Aku adalah aku
Aku tak bisa menjadi dirimu
Aku juga tak bisa menjadi dirinya
Darahku adalah darahku
Darahmu adalah darahmu
Dan darahnya adalah darahnya
Ketiganya mengalir di tubuh yang berbeda
Ketiganya dipengaruhi gen yang berbeda
Dan ketiganya memiliki karakter yang berbeda
Aku adalah diriku
Kau adalah dirimu
Dan dia adalah dirinya
Kita tak sama
Kita berbeda
Kau tak bisa memaksaku untuk menjadi dirimu
Kau juga tak bisa memaksaku untuk menjadi dirinya
Namun…
Aku bisa mencontoh kebaikanmu
Aku bisa meniru kebaikannya
Dan aku bisa membiasakannya
Ya…
Aku bisa membiasakannya
Aku pasti bisa membiasakannya
Aku yakin aku bisa membiasakannya
Meskipun aku juga yakin
Pada akhirnya,
Aku adalah aku
Aku tetaplah aku
Karena aku adalah diriku
- Habiburrahman, bait-bait menjelang senja -
Sobat, masing-masing kita punya karakter. Hiduplah dengan karakter itu. Tumbuhlah dengan karakter itu karena karakter itu adalah dirimu yang membedakan kau dengan yang lain. Tapi sobat, kebaikan tak ada hubungannya dengan karakter. Kita tak tahu mana yang lebih baik blak-blakan atau sembunyi-sembunyi. Kita juga tak tahu mana yang lebih pendiam atau periang. Terlebih kita juga tak tahu mana yang lebih baik, Sanguin, Korelis, Melankolis atau Plegmatis. Jika dikaji lebih dalam, masing-masing memiliki sisi positif dan negatif. Itulah karakter. Tak ada yang lebih baik dari yang lain, pun tak ada yang lebih buruk dari yang lain.
Yang pasti kebaikan adalah kebaikan. Bukan soal karakter. Tirulah kebaikan orang lain dan jangan kau tutup mata terhadapnya. Begitulah caramu memperkuat karaktermu.
Maka, jadilah pribadi yang BERKARAKTER dan tak perlu kau contoh yang tidak perlu dicontoh, apalagi mencontoh yang tak pantas/ tak patut dicontoh. Biarlah Al-Qur'an dan Al-Hadits yang membimbingmu dan biarlah Nabi Muhammad S.A.W. yang menjadi idolamu, bukan mereka para artist dan trendsetter zaman yang tak lebih dari sekedar boneka hiburan. Jika kau paham kata-kataku, kau akan hidup sobat, kau akan merdeka. Gengsi dunia tak akan lagi membelenggumu dan kau akan menjadi dirimu sesaui karaktermu. Percayalah!
- Habiburrahman, bait-bait menjelang senja -
Sobat, masing-masing kita punya karakter. Hiduplah dengan karakter itu. Tumbuhlah dengan karakter itu karena karakter itu adalah dirimu yang membedakan kau dengan yang lain. Tapi sobat, kebaikan tak ada hubungannya dengan karakter. Kita tak tahu mana yang lebih baik blak-blakan atau sembunyi-sembunyi. Kita juga tak tahu mana yang lebih pendiam atau periang. Terlebih kita juga tak tahu mana yang lebih baik, Sanguin, Korelis, Melankolis atau Plegmatis. Jika dikaji lebih dalam, masing-masing memiliki sisi positif dan negatif. Itulah karakter. Tak ada yang lebih baik dari yang lain, pun tak ada yang lebih buruk dari yang lain.
Yang pasti kebaikan adalah kebaikan. Bukan soal karakter. Tirulah kebaikan orang lain dan jangan kau tutup mata terhadapnya. Begitulah caramu memperkuat karaktermu.
Maka, jadilah pribadi yang BERKARAKTER dan tak perlu kau contoh yang tidak perlu dicontoh, apalagi mencontoh yang tak pantas/ tak patut dicontoh. Biarlah Al-Qur'an dan Al-Hadits yang membimbingmu dan biarlah Nabi Muhammad S.A.W. yang menjadi idolamu, bukan mereka para artist dan trendsetter zaman yang tak lebih dari sekedar boneka hiburan. Jika kau paham kata-kataku, kau akan hidup sobat, kau akan merdeka. Gengsi dunia tak akan lagi membelenggumu dan kau akan menjadi dirimu sesaui karaktermu. Percayalah!
bagus :3
BalasHapus