mengiringi senja yang mulai pergi
rintik demi rintiknya tak kunjung henti
dingin dan syahdu turut menyelimuti
petir dan gemuruh silih berganti
cahaya kilat pun selalu mendahului
kini senja telah pergi
namun hujan tetap tak beranjak pergi
kulihat mentari sudah tak ada lagi
dan malam pun semakin sunyi
hujan...
berpuaslah kau bahasi bumi ini
berpuaslah kau jatuhi tetes demi tetesmu
hingga nanti kau berhenti
izinkan aku untuk melangkah pergi
kembali ke gubuk ku yang sepi
tapi kuminta kau untuk berjanji
Jangan Kau Sirami Aku Diperjalanan Nanti
-dilema hujan yang tak kunjung henti-
Hujan, sejak saya masih balita saya sudah mulai mengenal hujan. Hujan itu asik. Nikmat. Rahmat. Meski dulu waktu usia empat tahun, saya pernah sedikit takut dengan hujan. Tatkala waktu itu hujan deras dan petir dan gemuruh tak kunjung berhenti. Akhirnya saya mencoba tidur dan menutup telinga berharap hujan segera berhenti.
Bicara tentang hujan, saya tak pernah ketinggalan lagu waktu zaman SD dulu, lagunya Neno Warisman-Aulade Gemintang, "Allah Turunkan Hujan", lebih kurang begini liriknya :
Allah turunkan hujan
Dari gumpalan awan
Dari langit yang tinggi
Membasahi seluruh bumi
Bumi jadi subur
Tanah jadi gembur
Allah tumbuhkan sayur mayur
Bumi jadi subur
Tanah jadi gembur
Pantaslah kita bersyukur
Allah makes the rain fall
From clauds up in the sky
The rain falls to the ground
And wets the earth thats dry
The rain makes the earth rich
The plants grow all around
Our garden are so full of life
The rain makes the earth rich
The plants grow all around
We thank God for beauty thats abound
Hal lain yang mengingatkan saya akan indahnya hujan di masa kecil tak lain dan tak bukan ialah mandi hujan, haha. Semua anak pasti suka ini dan semua orang tua juga pasti akan melarang anaknya untuk melakukan ini. Mungkin jikalau saya punya anak nanti, saya akan izinkan beberapa kali mereka mandi hujan, tapi tentu saja hanya sekali-sekali, sekedar menambah pengalaman mereka.
Hujan memang indah. Membuat hati menjadi damai dan tentram. Menikmati hujan tentu akan menjadi keindahan dan kebahagiaan tersendiri. Mungkin anda bisa mencobanya. Cobalah sesekali, ketika hujan tiba, berdirilah dibawah hujan. Tataplah langit yang gelap itu dan nikmati tetes demi tetesnya membasahi tubuh anda hingga masuk kedalam jiwa. hmm, tapi kalau sakit tanggung sendiri ya, ahaha. Setelah puas atau bosan mandi hujan, segeralah ke kamar mandi dan mandi dengan air hangat. Setelah itu berikah minyak kayu putih kesekujur tubuh anda dan segeralah ke tempat tidur, hmmm, anda akan mendapati tidur yang menyenangkan ditemani rerintik hujan dan hangatnya selimut anda.
Tapi masih ada cara lain untuk menikmati hujan. Apalagi di sore hari yang damai, anda nikmati hujan di teras rumah dengan secangkir teh hangat, hmm, membayangkannya saja saya sudah ngiler, apalagi jika ditemani secercah pelangi.
Ya, ada banyak cara untuk menikmati hujan, menikmati berkah dan rahmat yang diturunkan Allah SWT. Atau mungkin anda mau mencoba cara yang baru saya lakukan? Duduk di depan laptop, memandang keluar jendela dan membuat sebuah puisi dan tulisan tentang hujan. Tinggal pilih cara yang mana, yang penting, jangan sia-siakan kesempatan ini, meskipun disaat menunggu hujan seperti yang saya lakukan, tetap hujan bisa menjadi sumber kedamaian :D
Ohya, berikut lagu yang selalu mengingatkan saya akan indahnya hujan. "It's Gonna Rain" by Bonnie Pink di Ending ke 4 nya Samurai X, salah satu film favorit jaman SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar