Jumat, 03 Oktober 2014

Organisasi: Representasi Kebersamaan

gambar 'nyolong' dari: http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kebersamaan-ilustrasi-_120620120738-676.jpg

Ada sebuah kalimat lawas yang mungkin sudah familiar di telinga kita terutama pada pelajaran PKN/PPKN dulu, "Manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri". Benar adanya. Seorangpun di dunia ini belum ada yang membantah kalimat ini (setahu saya).

Berangkat dari kebutuhan manusia untuk hidup bersama dan berkelompok, maka lahirlah organisasi. Wadah bagi individu untuk berkelompok, berkumpul dan merasakan kebersamaan. Adalah sebuah fakta juga bahwa setiap individu memiliki beragam kepentingan yang berbeda. Satu organisasi saja tidak cukup untuk menampung semua kepentingan2 tersebut. Maka, lahirlah beragam organisasi dengan visi yang berbeda.

Organisasi adalah sebuah kebersamaan yang lebih terstruktur. Organisasi memiliki visi. Organisasi membawa sebuah ide dan cita-cita. Jangan persempit arti organisasi sebagai sebuah lembaga kampus atau pemerintahan. Saya lebih suka berbicara organisasi dalam pandangan yang lebih luas. Organisasi memiliki dua syarat utama yang harus ada, yaitu (i) visi dan (ii) orang-orang yang berusaha untuk mencapai visi tersebut. Jika memang demikian, menurut saya rumah tangga juga dapat disebut sebagai sebuah organisasi :p

Jadi, jika anda punya sebuah cita-cita dan tujuan, maka buatlah organisasi. Berorganisasilah! Terutama ketika anda merasa tidak mampu melakukannya sendiri, mintalah bantuan orang lain. Dan akan lebih baik jika orang tersebut memiliki cita-cita dan tujuan yang sama dengan anda. Membangun organisasi atau bergabung dengan organisasi yang se-visi dengan anda, pastinya akan memudahkan anda mencapai tujuan (jika anda mampu mengelolanya dengan baik). Sekurang-kurangnya menikah, karena itu juga salah satu pembentukan organisasi :p

Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa tulisan ini terinspirasi dari sebuah kuotasi yang disampaikan oleh bang Fitrha Faisal (Dosen FE UI)

"If you wanna go fast, then go alone, but if you wanna go far, then go together".

Seorang Usain Bolt, pelari tercepat dalam Olimpiade 2012, kemungkinan besar tidak akan mampu sprint selama satu jam penuh. Setiap manusia memiliki batas kemampuan. Inilah alasan mengapa kita butuh orang lain dalam hidup ini. Seorang pendaki gunung profesional sekali pun, memiliki kemungkinan tersesat yang cukup besar jika ia mendaki sendirian.

Kuotasi diatas juga menggambarkan bahwa, memang, ketika kita berorganisasi, belum tentu kita akan bergerak lebih cepat. Malah mungkin saja menjadi lebih lambat. Tapi dengan kebersamaan, kita punya stamina yang lebih kuat. Stamina ini diproyeksikan dengan saling bekerjasama dan membantu. Sehingga, meskipun mungkin pergerakan kita menjadi lebih lambat, namun besar kemungkinan kita mampu mencapai tujuan yang lebih jauh, artinya cita-cita yang lebih besar dapat kita raih.

So, bro, sist, there is no "ansos" in our dictionary. Everyone needs others.

Dunia

Ya Allah, jadikanlah dunia di tangan kami, jangan jadikan dunia di hati kami

Orang-orang yang beriman bukan berarti tidak Memiliki dunia, melainkan mereka tidak Dimiliki oleh dunia

Sebagian intisari khutbah jum'at siang ini, semoga menginspirasi