Minggu, 06 Januari 2019

Tidak Disukai

Ini tulisan singkat dan ringan

Mungkin termasuk cita-cita kita adalah agar disukai oleh banyak orang, karena tentu tidak ada dari kita, manusia normal, yang dengan rela hati ingin dibenci oleh orang lain. Terkadang kita risih jikalau tahu si fulan tidak suka dengan kita. Bisa jadi dia tidak suka dengan perawakan kita, sikap kita, atau bahkan bau badan kita, hhe.

Selama beberapa tahun saya menonton youtube, saya belum pernah menemui ada video, yang sudah ditonton banyak orang, namun jumlah dislike nya nol. Selalu saja ada dislike. Sekali lagi, selalu ada dislike. Bahkan video-video ceramah seperti ceramah AA Gym atau Ustad Abdul Somad sekalipun yang kita tahu banyak manfaatnya, tetap ada dislike.

Bahkan Rasulullah salallahu'alaihiwassalam, manusia terbaik yang sering kita sebut namanya dan bershalawat untuknya, pun ada orang-orang yang tidak suka dengan beliau salallahu'alaihiwassalam.

Jadi apakah ada masalah dengan "tidak disukai"?  Tentu ada. Jika banyak orang yang tidak suka dengan Anda, mungkin ada yang salah dengan diri Anda. Bisa jadi Anda penjahat, hha, segeralah introspeksi.

Dulu waktu masih mahasiswa, saya pun pernah tidak disukai oleh si fulan (bukan fulanah). Bagaimana saya tahu? Karena si fulan menunjukkan ketidaksukaannya dalam sikap dan tindak tanduknya. Apa yang saya lakukan? Saya coba tanyakan ke si fulan, namun saya tidak temui jawabannya. Jadi? Saya coba introspeksi, perbaiki diri, dan keep move on.

Jadi, jika ada orang yang tidak suka dengan Anda, bukan berarti Anda penjahat. Jika Anda kenal orangnya, ajak biacara dan tanyakan. Tujuannya? Bukan untuk membuat dia suka kepada Anda, tetapi agar Anda bisa memperbaiki diri atas masukannya, mudah-mudahan kritikannya bisa membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

Jangan lupa berterimakasih kepada orang-orang yang mengkritik Anda

Maka, baik yang suka atau yang tidak suka, keduanya mengandung hikmah dan Rahmat dari Allah Ta'ala karena Allah tidak menciptakan apapun, termasuk perasaan tidak suka, secara sia-sia.


وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir; maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. [Shâd/38:27].
Semoga bermanfaat.