Rabu, 17 April 2013

Hotel California - The Eagles

Just wanna share one of the popular slow rock in 70's
This is one of my favorite :)
Hope you'll like it too, enjoy...





On a dark desert highway, cool wind in my hair
Warm smell of colitas, rising up through the air
Up ahead in the distance, I saw a shimmering light
My head grew heavy and my sight grew dim
I had to stop for the night
There she stood in the doorway;
I heard the mission bell
And I was thinking to myself,
'this could be heaven or this could be hell'
Then she lit up a candle and she showed me the way
There were voices down the corridor,
I thought I heard them say...

Welcome to the hotel california
Such a lovely place
Such a lovely face
Plenty of room at the hotel california
Any time of year, you can find it here

Her mind is tiffany-twisted, she got the mercedes bends
She got a lot of pretty, pretty boys, that she calls friends
How they dance in the courtyard, sweet summer sweat.
Some dance to remember, some dance to forget

So I called up the captain,
'please bring me my wine'
He said, 'we haven't had that spirit here since nineteen sixty nine'
And still those voices are calling from far away,
Wake you up in the middle of the night
Just to hear them say...

Welcome to the hotel california
Such a lovely place
Such a lovely face
They livin' it up at the hotel california
What a nice surprise, bring your alibis

Mirrors on the ceiling,
The pink champagne on ice
And she said 'we are all just prisoners here, of our own device'
And in the master's chambers,
They gathered for the feast
The stab it with their steely knives,
But they just can't kill the beast

Last thing I remember, I was
Running for the door
I had to find the passage back
To the place I was before
'relax,' said the night man,
We are programmed to receive.
You can checkout any time you like,
But you can never leave!

Selasa, 16 April 2013

Temple of The King and The Power of "Kepo"

Salah satu lagu jadul, genre slow rock yang cukup terkenal bahkan sampai sekarang.
Nah, ceritanya dulu pernah denger gitu, udah lama, ntah SMA, SMP, SD ntah kapan juga udah lupa, namanya juga lagu jadul. Singkat cerita, dua bulan yang lalu, waktu lagi maen futsal, sempet dengerin ini nih, diputerin sama mas-mas penjaga lapangan. Seperti biasa, kalau lagi denger lagu bagus, langsung ambil hape, trus catet liriknya biar bisa di search di google trus di donlot.

Tapi sayang, selepas maen futsal, coba gugling, dan nggak nemu-nemu. Emang sih, biasanya saya kalau udah kepo bisa ngabisin waktu lama. Bahkan dulu pernah dua jam nongkrong di lab sampe bolos kuliah gara-gara nyari salah satu potongan lagu dalam musik remix yang saya denger waktu itu. Trus juga pernah ngabisin waktu lama-lama buat nyari lagunya Justin Timberlake dkk. bermodalkan lirik yang cuma sepotong-sepotong hasil dari denger di warnet. Disini nih: Susahnya Mencari Sebuah Lagu

Yak kita lanjut dengan lagu Temple of The King ini. Cerita yang sama, dengan modal lirik sepotong2 hasil denger di lapangan futsal, yang dimana liriknya juga belum tentu bener, karena liriknya bahasa inggris dan maklumlah, listening saya kurang jago. Akhirnya, karena nggak berhasil gugling, saya tanyain deh via sms ke beberapa temen yang ikutan futsal. Dapetnya Hotel California by Eagle. Ini dikasih tau sama Flo. Enak sih lagunya, sampe2 saya donlot. But, bukan ini yang saya cari. Akhirnya coba posting di grup facebook anak-anak AITI (nama kontrakan temen2 saya). Hasil masih nihil. Akhirnya saya abaikan aja, daripada nyita waktu.

Tetiba aja, kemaren malam, pas lagi denger2 lagu di lab sendirian, nggak sengaja denger lagu ini di salah satu lagu jadul slow rock kompilasi di yutub. Alhamdulillah, bermodal listening (lagi), dengerin bentar, trus gugling dengan keyword lirik2nya, akhirnya nemu deh. Ini dia, jeng-jeng-jeeeeng....




Note : Afwan kalau tulisannya acak2an, nggak bisa lama2 ngedit lagi sibuk skripsi :D

Senin, 08 April 2013

Kedudukan dan pangkat manusia



Ketahuilah nak, bahwa setiap manusia ingin memiliki kedudukan dan pangkat yang mulia, baik di hadapan Allah, di mata manusia, ataupun di hadapan keduanya. Mereka semua berharap memiliki kedudukan diatas segala kedudukan. Namun orang tua senang melihat dirimu lebih tinggi kedudukannya, lebih besar derajatnya, dan lebih mulia pangkatnya bahkan dibanding dirinya sendiri.

Maka sayangilah keduanya karena mereka yang akan terus mencintai kita bahkan semenjak kita berada dalam kandungan.

Kutipan dari sebuah buku jadul dengan bahasa yang diperingkas dan "dipercantik" :)
Nasehat Bapak Kepada Anak - oleh Muhammad Syakir

#lagimalesnulispanjangpanjang

Jumat, 05 April 2013

Mars Korsad


Sedikit refreshing setelah lelah dengan postingan2 serius. Mars yang keren banget dan pasti berkesan bagi yang pernah ikut mukhoyyam. Konon kabar dari mas pelatih mukhoyyam, beberapa tahun lalu pernah ada yang syahid saat seleksi tim korsad dan itu terjadi nggak cuma sekali. Lumayan berat memang seleksinya, jalan kaki selama 24 jam, renang sejauh 400m dll. Banyak tantangannya. Kebayang banget gimana beratnya seleksi tim korsad.




menapaki langkah langkah berduri
menyusuri rawa lembah dan hutan
berjalan di antara tebing curam
semua dilalui demi perjuangan
letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang
kami adalah tentara Alloh
siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
wahai tentara Alloh bertahanlah
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar SYUHADA
tetaplah bertahan dan bersiap siagalah

Selasa, 02 April 2013

Sabar dan Ikhlas Butuh Perjuangan




Melanjutkan twit saya kemarin :

Sebenarnya twit tersebut adalah inti dari ide postingan yang ingin saya sampaikan sekarang.


Ya Memang, 
Sabar dan ikhlas termasuk pelajaran hidup. Dan selayaknya mempelajari sebuah ilmu, ia pasti akan terasa berat di saat-saat pertama. Dan akan semakin berat pada tahapan selanjutnya. Butuh perjuangan tentu. Jatuh bangun, tangis dan air mata, depresi, stres dsb. Namun lambat laun akan terasa mudah. Mungkin, sebagian yang gagal akan terus berada pada kondisi depresi, stres bahkan gangguan jiwa. Namun mereka yang berhasil akan merasakan manisnya nikmat dari buah keikhlasan, yaitu kebahagiaan, yang berhasil ikhlas akan tetap tersenyum bahagia.

Ikhlas, mudah diucapkan namun tidak mudah untuk direalisasikan. Saya beri sebuah contoh :

Fatih adalah seorang Sarjana Kedokteran yang baru lulus satu bulan lalu. Sekarang seperti teman-temannya yang lain, ia tengah menjalani koas di RSUD Depok. Kisah cintanya berawal dari sini, cinta yang bahkan tak terucap. Hampir setiap hari, semasa koas, mereka selalu bersama. Anissa, seorang gadis sholehah yang satu kelompok koas dengannya. Cinta lokasi, hal yang biasa. Tapi ia merasa sudah sangat terjatuh, begita dalam. Bahkan, dalam diam, hampir setiap malam ia selalu "memantau" akun fb nisa. Begitu pula twitter nya. Hanya ingin tahu, tak lebih. Itu yang tersirat di benaknya. Satu hari saja tak membuka akun akun tersebut, bagaikan dipenjara baginya. 

Hingga, Allah SWT menentukan jalan lain. Beberapa bulan setelah masa koas dimulai, Nisa dipinang oleh kakak tingkatnya. Tragis, sangat tragis bagi Fatih. Cinta yang tak pernah terucap itu, kini harus ia kubur, ia benam, ia hancurkan. Tak ada lagi kesempatan untuk mengucapkannya, satu kali pun tidak. Sabar, ikhlas, itulah yang harus ia lakukan. Sayang, meski waktu telah berlalu dan kenyataan sudah didepan mata, namun ia tak mampu menerima. Sudah satu bulan semenjak pernikahan Nisa, hingga saat ini pun, setiap malam, ia masih terus rajin membuka akun fb nisa. 

Ia tak tahu kenapa. Hampir setiap malam pula air matanya mengalir tatkala melihat foto-foto pernikahan Nisa. Kisah terus berlanjut. Bahkan beberapa sahabat terdekat sudah menasehatinya ketika ia curhat, namun nihil hasilnya. Bukan logikanya yang berkeinginan. Tapi entah kenapa pikirannya terus berada pada penyesalan. "Seandainya dulu aku ucapkan", selalu itu yang terbersit dan selalu diselingi air mata yang keluar tanpa kehendaknya. 

-----

Fatih, seseorang yang saya gambarkan berjuang untuk ikhlas. Bukan kehendaknya. Ia berkeinginan sangat keras untuk bisa ikhlas, namun hatinya terus membantah. Penyesalannya tak tertarbayar, tak akan pernah. Satu-satunya jalan adalah ikhlas. Dan ia harus memaksakan diri. Meski cuma kisah khayalan yang saya buat, namun tentu saya ingin berbagi sedikit ilmu, berikut kelanjutannya :

Empat puluh hari sudah semenjak pernikahan Nisa berlangsung. Kini ia masih dirundung penyesalan yang konyol. Waktunya habis untuk menyesali kenapa dulu tidak ia ucapkan. Pikirannya pun tak fokus. Setiap membuka situs jejaring sosial, selalu ia "mampir" di akun Nisa dan selalu tak lepas dari air mata, setiap malam, setiap hari. Hingga ia depresi. Kewajiban apapun ia jalani setengah-setengah karena kehilangan gairah hidup. Hingga suatu hari, ia bertekad berubah. Inilah titik perubahan.

Ia ambil secarik kertas putih. Dikertas itu ia tulis, 
Saya, Muhammad Fatih berjanji,
tidak akan membuka akun fb dan twitter Nisa hingga satu minggu dari sekarang. Jika melanggar, maka saya akan berdosa, push up 100x dan lari keliling UI 5x. Jika saya berhasil, maka hadiahnya adalah sebuah Toblerone ukuran besar plus Pizza ukuran sedang.
Depok, 5 Desember 2012 
Ttd
Muhammad Fatih 

Seminggu kemudian, ia berhasill menepati janjinya. Ia rayakan kemenangannya dengan Toblerone dan Pizza. Ia bahagia, bahkan ia perpanjang janjinya untuk sebulan kedepan meskipun saat ini ia sudah bebas dari pikiran tentang Nisa. Tidak lagi menghabiskan waktu untuk "mantengin" TL dan akun fb nya. 


Begitulah kisah Fatih. Ia tahu ia suka coklat. Yang ia lakukan ialah, memaksa dirinya untuk melupakan Nisa. Memaksa dirinya untuk bisa ikhlas. Inilah yang ingin saya sampaikan, bahwa untuk bisa ikhlas, untuk belajar agar bisa ikhlas, terkadang butuh sedikit paksaan. 

Agak aneh memang. Ketika kita berbicara tentang ikhlas, yang artinya tanpa paksaan, justru kita berjuang ikhlas dengan sebuah paksaan. Inilah yang namanya proses belajar. Sepertinya halnya belajar sholat dan mengaji waktu kita SD dulu. Kita tahu, sejatinya ibadah harus dilakukan dengan ikhlas. Namun, Rasulullah bahkan memerintahkan orang tua kita untuk memukul kita ketika kita sudah berumur tujuh tahun dan tidak mau disuruh sholat. 

Seperti halnya Fatih, sudah menjadi kewajibannya untuk melupakan "istri orang", ia mau, ia ingin, tapi hatinya sulit dilawan. Akhirnya ia lawan dengan paksaan. Karena ini adalah kondisi dimana ia harus bisa ikhlas.

Contoh yang agak galau memang. Tapi tak apalah, saya belum terpikirkan contoh yang lain, hehe. Semoga bisa diambil manfaatnya.