Jumat, 16 Agustus 2019

Entepreneurship For Me

"Entepreneurship is a Journey, Physically, Mentally, and even Emotionally"

I really appreciate for those who is taking on greater than normal financial risks to solve people's problem


Worth to read:
https://www.shopify.com/blog/117049413-what-exactly-is-an-entrepreneur-and-how-do-you-become-one-today

Catatan Workshop Eksklusif Nadiem Makarim

Apa goals dari seorang founder startup?
Membuat organisasi yang lu bisa untuk ngga selamanya disitu

Make something faster, cheaper, better

Seperti apa founder/ cofounder yang pas?
Founder yang memberikan sesuatu lebih dari hidupnya. Dia hidup nggak cuma untuk dirinya sendiri. Founder yang bisa memikirkan dan melakukan sesuatu diluar hidupnya.

Dari mana founder belajar?
80% kegagalan, 20% kesuksesan

Gagal Total = Menyerah

Tentang sukses
Sukses korelasinya hanya satu, yaitu berapa kali kita nyoba

Apa yang penting dalam sebuah startup?
1. Proses
2. Data, setiap keputusan harus berdasarkan data kuantitatif, evidence based
3. Komunikasi, harus tahu kapan, mengapa, dan apa dampak dari seseorang membuat keputusan

Mendengar atau Bicara?
Kemampuan mendengar jauh lebih penting dari kemampuan bicara

Pentingkah Visi/ Misi/ Goals?
Misi harus bisa dikomunikasikan CEO ke setiap orang. Tim, investor, mitra, customer. CEO harus punya keyakinan terhadap misi

Tentang Masalah
Start Up di awal tidak harus melulu mikirin duit. Startup harus fokus pada penyelesaian masalah. Ketika banyak orang terbantu, maka duit akan datang sendiri

Setiap startup harus firm/confirm dengan Problem Statement, masalah apa yang ingin diselesaikan
Harus mampu mengidentifikasi problem yang pain enough, bisa disolusikan, dan solusinya scalable. Marketnya harus cukup besar agar scalable.

Dua Problem statement of Go Food:
1. Lu bisa makan apa aja, dimana aja
2. Orang bisa jualan makanan dari mana aja

Investment?
Harus punya alasan yang jelas kenapa raising fund? Harus bisa membuktikan dulu kalo customernya sudah ada dan bisnisnya scalabale.

Joint Venture?
Jangan buru-buru join venture, apalagi kalo kita sebagai minoritas di JV. JV sebenarnya bukan mainan kecil (startup). Bakal pusing sendiri mikirin JV, bisa2 mothership company terbengkalai. Belum tentu JV memberikan income yang cukup buat mothership company lu.

Ideal CEO?
CEO harus fokus, one thing at a time. Tidak ada startup yang bisa sukses jika CEO nya "nyambi"



...akan dilanjutkan/dilengkapi dilain waktu


ada yang minta ttd kaos