Sabtu, 21 Desember 2013

Peraturan Tidak Hanya Untuk Dipatuhi



Siapa bilang peraturan dibuat untuk diatati? Pasti jiwa anda akan protes jika saya berkata demikian. Yang ingin saya tekankan adalah, jauh sebelum anda memilih untuk menaati sebuah peraturan, terlebih dahulu anda harus mengkritisi sebuah peraturan, karena kita tahu dan yakin bahwa yang membuat peraturan adalah manusia. Manusia yang sama seperti anda, tidak 100% benar, plus terkadang khilaf, dan juga memiliki kepentingan. Dengan kalimat tersebut, tetunya anda paham bahwa yang saya maksud dengan peraturan dalam tulisan ini adalah produk peraturan hasil “kreasi” manusia. Saya tidak membahas peraturan yang ada pada agama saya ataupun agama anda, tapi sekali lagi, peraturan yang diciptakan oleh manusia. Aturan-aturan buatan manusia yang ada disekeliling kita, dikehidupan kita, yang tanpa kita sadari, telah kita jalani tanpa kita kritisi.

Sebuah produk peraturan bisa saja dihasilkan dengan pertimbangan yang kurang tepat atau juga karena atas dasar kepentingan si pembuat peraturan. Itu semua tergantung pada yang membuat peraturan, siapa dan apa latar belakangnya. Saya ambil contoh, mengenai peraturan wajib menggunakan helm bagi kendaraan bermotor. Saya terinspirasi dengan video  “The angry Kiyai” yang akhir-akhir ini di blow up oleh youtube. Coba kita telaah lebih jauh, seseorang ditilang karena ia tidak menggunakan helm. Pertanyaan saya, apakah dengan tidak menggunakan helm, anda akan membahayakan orang lain atau pengendara lain? Tidak! Ini artinya, seseorang ditilang dan juga didenda hanya karena membahayakan dirinya sendiri. Terdengar agak aneh bagi saya mungkin juga bagi anda. Setiap orang punya hak atas dirinya sendiri bukan?

Apakah itu artinya pemerintah peduli dengan masyarakatnya? Lantas kalau memang peduli, mengapa ada sanksi? Kalau memang peduli, ada cara yang lebih baik menurut saya, seperti bagi2 helm (maunya :p), dan lain sebagainya. Terlebih lagi, bagi pengendara mobil, jika anda membaca peraturan lalu lintas lebih jauh, anda akan mendapati bahwa setiap pengendara roda empat diwajibkan membawa kotak P3K dan tentunya akan ditilang plus denda jika tidak mematuhi.

Jadi apakah itu artinya pemerintah peduli? Mmm... mungkin iya. Namun sayangnya, belum semua aparat pemerintah bisa memberikan teladan yang baik pada masyarakatnya. Ditambah lagi dengan praktek nepotisme yang mungkin sulit lepas dari diri kita.  



Jika pemerintah memang peduli dengan masyarakatnya, saya lebih setuju jika pemerintah juga memikirkan masalah lain seperti rokok. Karena jelas-jelas kita tahu bahwa rokok merusak dan lebih mematikan dibanding “mengendarai motor tanpa helm”. Dan lagi, rokok tidak hanya membahayakan si perokok sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya.

Analogi sederhananya:
1. Jika merokok: anda membahayakan diri anda dan orang disekitar anda, tapi anda tidak dihukum
2. Jika tidak memakai helm: anda membahayakan diri anda, dan anda dihukum

Ya, sekali lagi, tidak menutup kemungkinan semua dilandasi kekhilafan atau mungkin kekurang-pintaran dari si pembuat peraturan. Dan juga tidak menutup kemungkinan semua dilandasi atas dasar kepentingan. Mungkin saja, sekali lagi mungkin, peraturan berhelm diwajibkan karena ada suntikan dari perusahaan2 asuransi. Dan mengenai rokok, bukan lagi mungkin, tapi pastinya, rokok juga masih legal karena ada suntikan dari perusahaan rokok.

Sedikit opini dari saya, 

Orang cerdas tidak hanya menaati peraturan, tetapi mengkritisi peraturan. Jika ia melakukan hal yang sejalan dengan peraturan, sejatinya itu bukan hanya karena ia mematuhi tetapi karena ia ingin menciptakan sebuah keteraturan.


Jika dikaitkan dengan teori tata negara, ya inilah salah satu hasil demokrasi. Inilah wajah gelap sistem demokrasi yang secara tidak langsung “mendistribusikan” kekuasaan dan pada akhirnya, terciptalah “raja-raja” kecil di berbagai ranah pemerintahan. Masing-masing membawa kepentingan, entah kepentingan pribadi, entah kepentingan pihak lain. Terlepas dari orang-orang yang menertawakan para perindu-perindu Khilafah, suatu hal yang pasti bahwa, islam itu akan bangkit. Jika anda muslim anda tentu harus percaya, karena sumbernya adalah hadist. Beberapa hadist juga menyebutkan bahwa kebangkitan Islam akan berawal dari Timur, apakah dari Indonesia? Wallahua’lam. Terlepas dari kapan dan dimananya kebangkitan islam bermula, satu hal yang perlu kita yakini adalah, islam akan berjaya kembali seperti pada saat zaman Rasulullah SAW dulu. Tinggal kita memilih, apakah ingin ikut ambil bagian, atau hanya ingin sekedar menjadi penonton.

- Habib, Depox 21 Desember 2014

“Islam akan mencapai apa yang telah dicapai siang dan malam (artinya seluruh dunia), dan Allah tidak akan membiarkan rumah-rumah yang terbuat dari batu dan rumah-rumah yang lain kecuali diperuntukkan bagi Islam, baik dengan cara terhormat atau sebaliknya, kehormatan yang diberikan Allah untuk Islam, dan kehinaan yang digunakan untuk menghina orang-orang kafir.” (HR. Ahmad, Thabrani dan Ibnu Hibban dari Al Dariy)

”Masa kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian, selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang menggigit selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang memaksakan kehendak dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian beliau terdiam.” (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad 37/361)


(Maaf nggak sempat cari sumber pertama :p)

Sabtu, 19 Oktober 2013

Sorry vs Maaf

It has the same meaning, "maaf" and "sorry"
But, for most Indonesian, including me, it's easier to say sorry rather than maaf

Eh, sorry ga sengaja
Eh, sorry nih, ga bisa dateng, ada acara lain
Eh, sorry yak telat, tadi ada komodo tengah jalan
Eh, sorry bro, kemaren gw pake sikat gigi lu, lupa ijin (!@#$%^&*)

Whatever, yg pasti bukan syori syori yg ini:




Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo

*gw agak kerepotan bacanye :v

Menurut gw, kebanyakan orang Indonesia, (or exspecially Jekardah) lebih memilih bilang sorry ketimbang maaf karena sorry lebih "ringan", lebih "enteng". Ga percaya? coba aja bandingin sendiri

Nah, as an Indonesian, gw mengajak semua pembaca mulai detik ini untuk membudayakan mengucapkan maaf ketimbang sorry. "Maaf" itu lebih bermakna ketimbang "sorry". "Maaf" itu lebih menunjukkan kalo anda benar-benar minta maaf, dibanding kata "sorry" yang lebih "enteng". Trust me, maaf is better and more elegant :D


gambar:
http://yellowstoplight.wordpress.com/tag/fandom/
http://rosepine.wordpress.com/2012/03/20/maaf-satu-kata-yang-penuh-makna/

Selasa, 24 September 2013

Blog: Disfungsionalitas Media Publikasi



Okay, kali ini gue mau sedikit cerita tentang Blog dengan bahasa yang sedikit lebih santai (even the tittle is a bit scary)

So, let's start it....

Apa itu blog? *gugling aja sendiri, wkwk
Nooo, gw ga bakal bahas tentang perbendaharaan kata, makna semantik, atau istilah blog dsb.

TAPI, karena gw berada di dunia akademis, studi literatur merupakan syarat wajib sebelum "memulai" masalah. So, this is the defenition of blog:

"Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia." - http://asistenetika.wordpress.com/2012/05/06/blog-adalah/
(hasil dari keyword "blog adalah" pada google :v, thanks google)

Mungkin males ya baca istilah panjang2 gitu. Maka gw akan persingkat, blog adalah "website pribadi yang isinya tulisan pribadi". Blog ga cuma sebatas yang berdomain wordpress, blogspot, atau tumblr dll. That's not the only blog. Banyak kok sekarang yang pake domain .com pada blog mereka. Ada juga blog-blog resmi seperti blog di situs pemerintah, perguruan tinggi dll. Tapi intinya tetap tulisan pribadi.

So, ga usah berpanjang lebar. Gw mau bahas tentang, FUNGSI dari blog dengan analisa pribadi alias opini, wkwk. Secara fungsi, gw memandang blog sebagai media publikasi. Nah kita ambil contoh, ada yang bilang kalo tumblr itu lebih santai dibanding wordpress dan blogspot, so they can share anything unimportant-personal-stuffs (baca: curhat) there. That's totally wrong. Even tumblr is simple blog, that doesn't mean that you may share any stupid-useless thing there. That's not the function of blog.

Gw pernah lihat di beberapa media blog, ada blogger yang curhat tentang perasaannya, tentang kesehariannya, dan tentang hal-hal ga penting lainnya. Whaaatttzz?

Jadi pertama, jangan jadikan blog sebagai media curhat. Kalo lo mau cerita tentang pribadi lo, jangan di blog. Ada benda unyu yang anak SD sekalipun udah tau, namanya DIARY. You can share anything there, even your crush and any other hearted stuff

Guyzzz, u know, blog is a public media. Bukan cuma gw yang bisa ngeliat blog lu, tapi bahkan presiden Obama pun bisa liat dengan mudahnya. Blog is MORE public than your fb account. Remember It!

So, i really wanna invite u all guyz, to be a mature blogger. What is it? Make your  blog as good publication as possible. Because, the expectation of your blog's audience, is ALL OVER THE WORLD. Remember, not only your family, close friends, or college friends, but again, all over the world.

Finally, i'll point it out for you:
1. Blog is a public area. It's like a media. So make sure any thing that u share will be usefull for others. Even just make them smile :)
2. Once again, blog is not a DIARY. You better buy any diary book with IDR 5000 rather than share your useless-for-us stuff here.
3. Let's make blog's world as a better place and keep smile :) *seruling bambu is starting over.... tereteteeet

Tulisan ini terinspirasi setelah ngebaca blog orang dan ngebandingin dengan blog orang. Terimakasih buat orang-orang yang menginspirasi :D

Sabtu, 21 September 2013

Simple Logic: Syahid



Premis-premis:
1. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati
2. Manusia makhluk bernyawa
3. Mati itu sangat sakit. Sakitnya kematian bagaikan ditusuk oleh 70 pedang. Sakitnya kematian seperti dikuliti hidup-hidup
4. Orang yang mati syahid tidak akan merasakan sakitnya kematian kecuali seperti digigit semut

Kesimpulan:
Setiap manusia, sudah seHARUSnya mencita-citakan mati syahid

“Seorang mujahid tidak merasakan sakitnya mati kecuali sebagaimana salah seorang dari kalian merasakan sakitnya digigit semut.” (HR. At-Tirmizi no. 1668 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5813)

Thousands of Friends

So, you have thousands of friends,
only know hundreds of them,
can only see dozens of their status on your home,
and only few of them that you care with

Is that you?

-fb reflection-

Sabtu, 11 Mei 2013

Ayo Buruan Jadi Pemimpin



Jadi ceritanya tadi siang saya ikut training leadership. Sebenarnya saya nggak masuk hitungan peserta sih, karena peserta yang ikut adalah ketua LDK se-Jabodetabek. Cuma hari ini, dimintai tolong buat bantu-bantu panitia, jadi LO. Alhasil singkat cerita, saya malah ikut training nya yang di isi oleh Pak Agung (sebagian manggilnya ustad Agung, karena biasanya sebagian orang nggak mau di panggil ustad, jadi saya panggil Pak Agung aja). Beliau S1-S3 nya di Jerman dan sekarang lagi S3 lagi di Malaysia.

Banyak wawasan dan motivasi yang di dapat dari beliau. Biar ringkas dan mudah dipahami, saya tulis dalam bentuk poin-poin aja :

  1. Siapa itu pemimpin?
    Pemimpin adalah orang yang mampu memberi pengaruh (influence).  Kepemimpinan bukanlah perkara jabatan atau posisi struktural. Kita tidak perlu harus menjadi ketua sebuah organisasi untuk menjadi seorang pemimpin. Bawahan pun juga bisa memimpin ketuanya dan orang-orang disekitarnya selama ia memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh dan pengendalian lingkungan.
  2. Siapa yang dipimpin?
    Sebagai seorang pemimpin kita sadar bahwa yang kita pimpin adalah manusia. Seorang penggembala sapi pasti akan mencatut hidung sapi agar ia bisa mengendalikannya. Seorang peternak kambing akan mengikat leher si kambing agar ia mudah di kendalikan. Seekor "ibu" kucing pasti akan menggigit punuk/leher anaknya untuk membawanya dan agar anaknya diam/kalem. Ya, itu adalah contoh bahwa untuk mengendalikan sesuatu kita harus mencari titik lemahnya dan menguasainya. Disinilah poinnya. Siapa yang kita pimpin? Kita tidak sedang memimpin sapi, kambing, apalagi kucing. Yang kita pimpin adalah manusia. Pertanyaannya, dimana titik lemah manusia? Otaknya? Lehernya? Tangannya? Badannya? Bukan! Titik lemah manusia ada dihatinya. Maka untuk menjadi pemimpin yang sukses, kita harus mampu merebut hati orang yang kita pimpin agar mereka mau bekerja sama dan mengikuti apa yang kita arahkan.
  3. Apa modal seorang pemimpin?
    Kepercayaan
  4. Bagaimana membangun kepercayaan?
    1. Credibility
      Kredibilitas ialah persoalan kualitas diri dan track record. 
    2. Intimacy
      Jika seorang pemimpin belum memiliki kredibilitas yang mumpuni, ia bisa menonjolkan dirinya dengan cara pendekatan personal (intimacy). 
    3. Reability
      Jika seseorang tidak memiliki Kredibilitas dan pendekatan personal yang cukup baik, ia dapat mengusahakannya melalui pembuktian dengan cara melakukan kerja-kerja nyata.
  5. Apa yang akan meruntuhkan kepercayaan?
    Self Orientation. Seorang pemimpin harus mampu memposisikan kepentingan orang-orang yang ia pimpin diatas kepentingan dirinya.
  6. Apa kriteria pemimpin yang sukses?
    1. Dream.
      Memiliki mimpi
    2. Learning ability.
      Memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar 
    3. Deadline/target.
      Memiliki deadline/target yang jelas dalam hidupnya (power of "kepepet")
    4. Sharing.
      Memiliki kemauan untuk berbagi
Dalam pertemuan ini, Pak Agung juga sempat bercerita mengenai kondisi tanah air Indonesia yang kaya raya. Begitu kayanya bahkan kekayaan alam 10m2 tanah di Indonesia sama dengan kekayaan alam 100m2 tanah di Eropa. Yang sangat menyedihkan adalah, ketika kita tidak mampu memimpin kekayaan kita. Lihat Malaysia, negaranya hanya memiliki kekayaan minyak sepersepuluh dari Indonesia. tapi perusahaannya (Chevron) mampu memiliki Twin Tower dan Perguruan Tinggi. Sementara Indonesia (Pertamina) hanya sebatas Rumah Sakit (Pertamina) itupun bayarnya mahal. Lebih sedih lagi ketika Pak Agung bercerita bahwa di Nusa Tenggara, kekayaan Timah Indonesia yang awalnya berupa bukit dengan tinggi 400 meter (kalau nggak salah), kemudian dikeruk dan menjadi kubangan raksasa dengan kedalaman 200 meter. Memang Tanah bertimahnya dibersihkan di Jepang dan balik ke Indonesia. Tapi kita saja yang nggak tahu kalau kotoran Timah yang dibersihkan di Jepang itu mengandung Emas, dan "kotoran" itu nggak balik ke Indo, tinggal di Jepang.

Siapa yang rela bangsa ini terus menerus dibodohi? Nggak ada kan. Makanya, buruan ambil peran sebagai pemimpin. Pikirkan bangsa, keluar dari kotak. Jangan cuma mikirin soal sarjana, kerja, nikah, punya anak, tua terus mati. Tapi pikirkan kontribusi kita. Pak Agung juga mengatakan, apa salahnya sih kita meluangkan waktu satu jam aja buat nulis tentang kekayaan alam Indonesia terus di muat di majalah atau koran Nasional? Kalau ditolak kirim terus sampai diterima dan dimuat. Pak Agung juga menambahkan dengan sedikit tips, kalau perlu pergi ke Malaysia atau Singapura sana dengan tiket Air Asia promo, terus tulis embel-embel "dari bawah menara kembar"atau sebagainya, karena kesan tulisan dari luar negeri pasti lebih bernilai tinggi. 

Indonesia bukannya nggak bisa. Indonesia pasti bisa!. Tuh buktinya Gross Domestic Product (GDP) kita peringkat 15 se-Dunia di tahun 2012. Dan diperkirakan tahun 2030 bakal masuk peringkat 7 besar dunia. Artinya Indonesia di tahun itu bakal kayak Inggris, Amerika dan negara-negara maju lainnya. Mau? Ayo buruan kontribusi!

Mumpung kita masih muda. Saatnya unjuk gigi. Lihat Jendral Sudirman, Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka adalah pemuda dan mereka pemimpin. Mana ada sekarang Jendral yang umurnya 30an kayak Jendral Sudirman. Dan jarang banget sekarang Presiden yang umurnya 40an kayak Soekarno dan Obama. So, saatnya kita ambil peran, karena ketiga pemuda diatas telah membuktikan bahwa mereka mampu membawa perubahan. 

Terakhir, ini dalil mengapa kita harus mampu menjadi pemimpin yang baik? Karena kita semua adalah pemimpin :

“Ketahuilah…Setiap dari kalian adalah pemimpin yang akan di mintai pertanggung jawabannya, seorang imam adalah pemimpin bagi masyarakatnya dan akan di mintai pertanggung jawabanya tentang kepimpinannya,


seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga dan ia bertanggung jawab terhadap keluarganya, seorang istri adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya dan ia bertanggung jawab terhadap mereka,

seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta tuannya dan ia bertanggung jawab terhadapnya, setiap kalian adalah pemimpin dan tiap kalian mempunyai tanggung jawab terhadap yang di pimpinnya”. (HR. Abu Daud : 2930)

Semoga nggak cuma dijadikan renungan, tapi kita tunjukkan dengan aksi nyata. Salah satu doa dan cita-cita saya adalah, semoga saya bisa melihat Indonesia menjadi negara maju, sebelum saya tutup usia. Aamiin. Semoga ini bisa menjadi cita-cita kita bersama.

Depok, 
Lab Jarkom, Fasilkom UI
-disela-sela perjuangan skripsi-

Minggu, 05 Mei 2013

Eh, kalian tau hari ini tanggal berapah?
Tanggal 5 Meiii
Kalian tau artinya apaah?
Lo ulang tahuuunn!!! Selamat yaa!! Traktiraaaan!! Kado nyusul ya brooo
Hhe, makasih, -__- tapi bukan itu yg gw maksud. Artinya deadline skripsi tinggal 47 HARI LAGIII!!




disaat skripsi, hari demi hari adalah count down to deadline


Rabu, 17 April 2013

Hotel California - The Eagles

Just wanna share one of the popular slow rock in 70's
This is one of my favorite :)
Hope you'll like it too, enjoy...





On a dark desert highway, cool wind in my hair
Warm smell of colitas, rising up through the air
Up ahead in the distance, I saw a shimmering light
My head grew heavy and my sight grew dim
I had to stop for the night
There she stood in the doorway;
I heard the mission bell
And I was thinking to myself,
'this could be heaven or this could be hell'
Then she lit up a candle and she showed me the way
There were voices down the corridor,
I thought I heard them say...

Welcome to the hotel california
Such a lovely place
Such a lovely face
Plenty of room at the hotel california
Any time of year, you can find it here

Her mind is tiffany-twisted, she got the mercedes bends
She got a lot of pretty, pretty boys, that she calls friends
How they dance in the courtyard, sweet summer sweat.
Some dance to remember, some dance to forget

So I called up the captain,
'please bring me my wine'
He said, 'we haven't had that spirit here since nineteen sixty nine'
And still those voices are calling from far away,
Wake you up in the middle of the night
Just to hear them say...

Welcome to the hotel california
Such a lovely place
Such a lovely face
They livin' it up at the hotel california
What a nice surprise, bring your alibis

Mirrors on the ceiling,
The pink champagne on ice
And she said 'we are all just prisoners here, of our own device'
And in the master's chambers,
They gathered for the feast
The stab it with their steely knives,
But they just can't kill the beast

Last thing I remember, I was
Running for the door
I had to find the passage back
To the place I was before
'relax,' said the night man,
We are programmed to receive.
You can checkout any time you like,
But you can never leave!

Selasa, 16 April 2013

Temple of The King and The Power of "Kepo"

Salah satu lagu jadul, genre slow rock yang cukup terkenal bahkan sampai sekarang.
Nah, ceritanya dulu pernah denger gitu, udah lama, ntah SMA, SMP, SD ntah kapan juga udah lupa, namanya juga lagu jadul. Singkat cerita, dua bulan yang lalu, waktu lagi maen futsal, sempet dengerin ini nih, diputerin sama mas-mas penjaga lapangan. Seperti biasa, kalau lagi denger lagu bagus, langsung ambil hape, trus catet liriknya biar bisa di search di google trus di donlot.

Tapi sayang, selepas maen futsal, coba gugling, dan nggak nemu-nemu. Emang sih, biasanya saya kalau udah kepo bisa ngabisin waktu lama. Bahkan dulu pernah dua jam nongkrong di lab sampe bolos kuliah gara-gara nyari salah satu potongan lagu dalam musik remix yang saya denger waktu itu. Trus juga pernah ngabisin waktu lama-lama buat nyari lagunya Justin Timberlake dkk. bermodalkan lirik yang cuma sepotong-sepotong hasil dari denger di warnet. Disini nih: Susahnya Mencari Sebuah Lagu

Yak kita lanjut dengan lagu Temple of The King ini. Cerita yang sama, dengan modal lirik sepotong2 hasil denger di lapangan futsal, yang dimana liriknya juga belum tentu bener, karena liriknya bahasa inggris dan maklumlah, listening saya kurang jago. Akhirnya, karena nggak berhasil gugling, saya tanyain deh via sms ke beberapa temen yang ikutan futsal. Dapetnya Hotel California by Eagle. Ini dikasih tau sama Flo. Enak sih lagunya, sampe2 saya donlot. But, bukan ini yang saya cari. Akhirnya coba posting di grup facebook anak-anak AITI (nama kontrakan temen2 saya). Hasil masih nihil. Akhirnya saya abaikan aja, daripada nyita waktu.

Tetiba aja, kemaren malam, pas lagi denger2 lagu di lab sendirian, nggak sengaja denger lagu ini di salah satu lagu jadul slow rock kompilasi di yutub. Alhamdulillah, bermodal listening (lagi), dengerin bentar, trus gugling dengan keyword lirik2nya, akhirnya nemu deh. Ini dia, jeng-jeng-jeeeeng....




Note : Afwan kalau tulisannya acak2an, nggak bisa lama2 ngedit lagi sibuk skripsi :D

Senin, 08 April 2013

Kedudukan dan pangkat manusia



Ketahuilah nak, bahwa setiap manusia ingin memiliki kedudukan dan pangkat yang mulia, baik di hadapan Allah, di mata manusia, ataupun di hadapan keduanya. Mereka semua berharap memiliki kedudukan diatas segala kedudukan. Namun orang tua senang melihat dirimu lebih tinggi kedudukannya, lebih besar derajatnya, dan lebih mulia pangkatnya bahkan dibanding dirinya sendiri.

Maka sayangilah keduanya karena mereka yang akan terus mencintai kita bahkan semenjak kita berada dalam kandungan.

Kutipan dari sebuah buku jadul dengan bahasa yang diperingkas dan "dipercantik" :)
Nasehat Bapak Kepada Anak - oleh Muhammad Syakir

#lagimalesnulispanjangpanjang

Jumat, 05 April 2013

Mars Korsad


Sedikit refreshing setelah lelah dengan postingan2 serius. Mars yang keren banget dan pasti berkesan bagi yang pernah ikut mukhoyyam. Konon kabar dari mas pelatih mukhoyyam, beberapa tahun lalu pernah ada yang syahid saat seleksi tim korsad dan itu terjadi nggak cuma sekali. Lumayan berat memang seleksinya, jalan kaki selama 24 jam, renang sejauh 400m dll. Banyak tantangannya. Kebayang banget gimana beratnya seleksi tim korsad.




menapaki langkah langkah berduri
menyusuri rawa lembah dan hutan
berjalan di antara tebing curam
semua dilalui demi perjuangan
letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang
kami adalah tentara Alloh
siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
wahai tentara Alloh bertahanlah
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar SYUHADA
tetaplah bertahan dan bersiap siagalah

Selasa, 02 April 2013

Sabar dan Ikhlas Butuh Perjuangan




Melanjutkan twit saya kemarin :

Sebenarnya twit tersebut adalah inti dari ide postingan yang ingin saya sampaikan sekarang.


Ya Memang, 
Sabar dan ikhlas termasuk pelajaran hidup. Dan selayaknya mempelajari sebuah ilmu, ia pasti akan terasa berat di saat-saat pertama. Dan akan semakin berat pada tahapan selanjutnya. Butuh perjuangan tentu. Jatuh bangun, tangis dan air mata, depresi, stres dsb. Namun lambat laun akan terasa mudah. Mungkin, sebagian yang gagal akan terus berada pada kondisi depresi, stres bahkan gangguan jiwa. Namun mereka yang berhasil akan merasakan manisnya nikmat dari buah keikhlasan, yaitu kebahagiaan, yang berhasil ikhlas akan tetap tersenyum bahagia.

Ikhlas, mudah diucapkan namun tidak mudah untuk direalisasikan. Saya beri sebuah contoh :

Fatih adalah seorang Sarjana Kedokteran yang baru lulus satu bulan lalu. Sekarang seperti teman-temannya yang lain, ia tengah menjalani koas di RSUD Depok. Kisah cintanya berawal dari sini, cinta yang bahkan tak terucap. Hampir setiap hari, semasa koas, mereka selalu bersama. Anissa, seorang gadis sholehah yang satu kelompok koas dengannya. Cinta lokasi, hal yang biasa. Tapi ia merasa sudah sangat terjatuh, begita dalam. Bahkan, dalam diam, hampir setiap malam ia selalu "memantau" akun fb nisa. Begitu pula twitter nya. Hanya ingin tahu, tak lebih. Itu yang tersirat di benaknya. Satu hari saja tak membuka akun akun tersebut, bagaikan dipenjara baginya. 

Hingga, Allah SWT menentukan jalan lain. Beberapa bulan setelah masa koas dimulai, Nisa dipinang oleh kakak tingkatnya. Tragis, sangat tragis bagi Fatih. Cinta yang tak pernah terucap itu, kini harus ia kubur, ia benam, ia hancurkan. Tak ada lagi kesempatan untuk mengucapkannya, satu kali pun tidak. Sabar, ikhlas, itulah yang harus ia lakukan. Sayang, meski waktu telah berlalu dan kenyataan sudah didepan mata, namun ia tak mampu menerima. Sudah satu bulan semenjak pernikahan Nisa, hingga saat ini pun, setiap malam, ia masih terus rajin membuka akun fb nisa. 

Ia tak tahu kenapa. Hampir setiap malam pula air matanya mengalir tatkala melihat foto-foto pernikahan Nisa. Kisah terus berlanjut. Bahkan beberapa sahabat terdekat sudah menasehatinya ketika ia curhat, namun nihil hasilnya. Bukan logikanya yang berkeinginan. Tapi entah kenapa pikirannya terus berada pada penyesalan. "Seandainya dulu aku ucapkan", selalu itu yang terbersit dan selalu diselingi air mata yang keluar tanpa kehendaknya. 

-----

Fatih, seseorang yang saya gambarkan berjuang untuk ikhlas. Bukan kehendaknya. Ia berkeinginan sangat keras untuk bisa ikhlas, namun hatinya terus membantah. Penyesalannya tak tertarbayar, tak akan pernah. Satu-satunya jalan adalah ikhlas. Dan ia harus memaksakan diri. Meski cuma kisah khayalan yang saya buat, namun tentu saya ingin berbagi sedikit ilmu, berikut kelanjutannya :

Empat puluh hari sudah semenjak pernikahan Nisa berlangsung. Kini ia masih dirundung penyesalan yang konyol. Waktunya habis untuk menyesali kenapa dulu tidak ia ucapkan. Pikirannya pun tak fokus. Setiap membuka situs jejaring sosial, selalu ia "mampir" di akun Nisa dan selalu tak lepas dari air mata, setiap malam, setiap hari. Hingga ia depresi. Kewajiban apapun ia jalani setengah-setengah karena kehilangan gairah hidup. Hingga suatu hari, ia bertekad berubah. Inilah titik perubahan.

Ia ambil secarik kertas putih. Dikertas itu ia tulis, 
Saya, Muhammad Fatih berjanji,
tidak akan membuka akun fb dan twitter Nisa hingga satu minggu dari sekarang. Jika melanggar, maka saya akan berdosa, push up 100x dan lari keliling UI 5x. Jika saya berhasil, maka hadiahnya adalah sebuah Toblerone ukuran besar plus Pizza ukuran sedang.
Depok, 5 Desember 2012 
Ttd
Muhammad Fatih 

Seminggu kemudian, ia berhasill menepati janjinya. Ia rayakan kemenangannya dengan Toblerone dan Pizza. Ia bahagia, bahkan ia perpanjang janjinya untuk sebulan kedepan meskipun saat ini ia sudah bebas dari pikiran tentang Nisa. Tidak lagi menghabiskan waktu untuk "mantengin" TL dan akun fb nya. 


Begitulah kisah Fatih. Ia tahu ia suka coklat. Yang ia lakukan ialah, memaksa dirinya untuk melupakan Nisa. Memaksa dirinya untuk bisa ikhlas. Inilah yang ingin saya sampaikan, bahwa untuk bisa ikhlas, untuk belajar agar bisa ikhlas, terkadang butuh sedikit paksaan. 

Agak aneh memang. Ketika kita berbicara tentang ikhlas, yang artinya tanpa paksaan, justru kita berjuang ikhlas dengan sebuah paksaan. Inilah yang namanya proses belajar. Sepertinya halnya belajar sholat dan mengaji waktu kita SD dulu. Kita tahu, sejatinya ibadah harus dilakukan dengan ikhlas. Namun, Rasulullah bahkan memerintahkan orang tua kita untuk memukul kita ketika kita sudah berumur tujuh tahun dan tidak mau disuruh sholat. 

Seperti halnya Fatih, sudah menjadi kewajibannya untuk melupakan "istri orang", ia mau, ia ingin, tapi hatinya sulit dilawan. Akhirnya ia lawan dengan paksaan. Karena ini adalah kondisi dimana ia harus bisa ikhlas.

Contoh yang agak galau memang. Tapi tak apalah, saya belum terpikirkan contoh yang lain, hehe. Semoga bisa diambil manfaatnya.

Kamis, 07 Maret 2013

Pemimpin dalam (salah satu) sudut pandang Habiburrahman



(menurut gue) Ada tiga jenis manusia ketika dihadapkan pada masalah :

Pertama, orang yang selalu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri.
Rasa percaya dirinya kuat, ia enggan meminta bantuan kepada orang lain karena ia lebih percaya terhadap kemampuannya.
Kedua, orang yang langsung meminta bantuan kepada orang lain sebelum ia mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Ia lebih suka bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan masalahnya.
Ketiga, orang yang lebih suka lari dari masalah. Ia meninggalkan masalahnya dengan harapan masalah itu akan hilang dari pikirannya dan berlalu. Ia lebih suka berada di area nyaman ketimbang berjuang menghadapi masalah.

Sementara pemimpin ialah orang yang berada ditengah-tengah ketiganya. Ia orang pertama yang menghadapi masalah, meminta bantuan ketika tidak mampu menanganinya sendiri dan meninggalkan masalah tersebut ketika ia menemui jalan buntu agar ia bisa menyelesaikan masalah yang lain.

Pemimpin adalah orang yang paling dekat dengan masalah.
Bukan yang membuat melainkan justru yang menyelesaikan.

Kalo kata kang Tere Liye dari status fbnya @lisaasilvia, pemimpin itu bagaikan intan. Intan diciptakan diperut bumi dalam tekanan tinggi dan suhu yang sangat panas, semakin tinggi suhunya, semakin tinggi pula tekanan yang ia peroleh. Jika ia bisa bertahan dan tak hancur, maka ia akan menjadi intan yang berkilau, kokoh, keras dan tak mudah dihancurkan. Begitu pula pemimpin, semakin banyak masalah yang dihadapinya, jika ia bisa bertahan, maka ia akan menjadi pribadi yang kuat, kokoh dan juga akan semakin berkilau bagaikan intan. Dan selayaknya intan pula, orang-orang akan semakin berebut untuk memilikinya #galau mode :D



Sabtu, 02 Maret 2013

Hai Dunia, menjauhlah dariku!

Hai Dunia!
Menjauhlah dariku!
Mengapa engkau datang kepadaku!
Tak adakah orang lain untuk kau perdayakan?
Adakah engkau sangat menginginkanku?
Engkau tak mungkin mendapat kesempatan untuk mengesankanku!
Tipulah orang lain!
Aku tak memiliki urusan denganmu!
Aku telah menceraikanmu tiga kali, yang sesudahnya tidak ada rujuk lagi.
Kehidupanmu singkat, kegunaanmu kecil, kedudukanmu hina, dan bahayamu mudah berlaku!
Ah... Sayang!
Sangat sedikit bekal ditangan, jalan begitu panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuan sukar dicapai!


-Ali bin Abi Thalib r.a. dalam "Dalam Dekapan Ukhuwah"


Kamis, 28 Februari 2013

Kehidupan dan Ilmu Ikhlas

Aku ingin bercerita sedikit tentang hidup. Hidup ini bagaikan perjalanan panjang dimana kita mulai berjalan sejak kita dilahirkan hingga kita dimatikan nanti. Banyak cobaan dan beban yang menanti kita. Di saat kita merasa senang dan nyaman, kemungkinan besar kita tidak sedang hidup dengan benar.

Dari Abu Hurairah r.a., "Rasulullah SAW bersabda : "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir" HR. Muslim

Di lain waktu kita sering mendengar bahwa dunia ini adalah tempat persinggahan. Sejatinya ada jalan yang lebih panjang yang akan kita tempuh. Kehidupan kekal yang akan kita nanti. Di tempat persinggahan inilah seharusnya kita berlomba-lomba membekali diri agar kita bisa diterima di tempat yang indah untuk kehidupan kekal nantinya, jannah, ya, kehidupan yang kekal, sesuai dengan firman Allah SWT :

"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. 2/Al-Baqoroh: 82)

Tapi sayang, bagi sebagian orang, jalan menuju syurga itu "terlihat" lebih sukar dibanding jalan menuju neraka. Dan memang kenyataannya tidak mudah. Banyak godaan dan cobaan yang harus kita lawan dari Si musuh abadi, syaitan. Tidak sedikit yang terjebak dalam tipu dayanya. Terkadang aku pun berfikir, teramat banyak cobaan di dunia ini. Masih jauhkah kematian itu? Berapa banyak lagi cobaan yang harus kulalui hingga aku tiba di garis "finish"? Pertanyaan bodoh!. Lantas, apakah aku sudah siap menghadapi kematianku? Sudah cukupkah bekal sampai-sampai aku mengeluh dengan masalah duniaku?

Tidak, aku belum siap. 

Aku bukan mengharapkan kematian. Karena tanpa aku harapkan pun ia akan menemuiku. Namun terkadang terlintas dipikiranku bahwa aku harus lebih kuat menghadapi masalah, karena aku tidak tahu kapan dan dimana garis "finish" ku berada. Setiap butir masalah seharusnya membuat kita lebih kuat, bukan malah sebaliknya, melemahkan.

Sekali lagi, dengan "baju" kotor ini, aku bukan mengharapkan kematian. Masih banyak dosa yang harus aku timbuni dengan berjuta kebajikan dan 'amalan. Aku masih harus berusaha keras untuk menggapai Ridha Nya. Sehingga nanti ketika aku meninggalkan dunia ini, Ia Ridho atasku. Ridho atas kehidupanku dan penciptaanku.

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz –Dzariyat: 56 )

Namun tidak dapat kupungkiri, ketika dihadapi masalah terkadang aku mengeluh, dan mungkin lebih banyak mengeluh. "Mengapa ini terjadi padaku? Mengapa harus seperti ini?", dan sebagainya. Ketika dilanda kekecewaan dan ketidakpuasan, terkadang aku mengeluh. Aku lupa dengan tugasku. Satu tujuan penciptaanku, beribadah kepada Allah SWT. Ketika terlena dengan problematika kehidupan, jujur kuakui terkadang aku lupa, aku khilaf. 

Banyak hal yang aku hadapi, permasalahan dan polemik hidup selama 20 tahun aku menghirup udara bumi. Namun sayang, dengan umur yang sudah mencapai taraf dewasa, perkara ikhlas dan sabar pun belum bisa aku pahami sepenuhnya, belum bisa aku aplikasikan dengan baik. 

Salah satu masalah terberat dalam hidup ini ialah ketika kita dihadapkan pada rasa kecewa. Terlebih ketika apa yang telah kita impikan dan dambakan selama bertahun-tahun yang lalu, tidak dapat tercapai. Kecewa dan sedih. Beribu pertanyaan  dan tuntutan bodoh mulai bermunculan di dalam pikiran. "Mengapa begini, mengapa begitu, mengapa seperti ini...". Beribu pertanyaan yang tidak tahu harus dialamatkan kepada siapa. 

Ketika ini terjadi, aku akan berkata pada nurani :

"wahai ruh, wahai jiwa yang bersemayam di dalam raga ini. Bersabarlah ketika kau dihadapi masalah, karena sesungguhnya Allah membersamai orang-orang yang sabar. Ketahuilah, tidak mewujudkan cita-cita dan impianmu bukan berarti Ia tak menyayangimu. Bisa jadi Ia mempunyai sesuatu yang lebih baik untukmu, jauh lebih baik dari yang kau inginkan"

"Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).



- Mendewasa dan Belajar Ilmu Ikhlas -

Rabu, 20 Februari 2013

Bayi luutuuu :3



Hahaha, cini yok, dedek gendong sama kakak :D

sumber : http://contoh-nama-bayi.blogspot.com/

Menjadi anak-anak


sumber gambar : http://www.u-channel.tv/blog/2010/11/17/menuntun-anak-anak-anda-melewati-masa-masa-sulitbag-1/anak-anak/

Lihatlah wajah-wajah polos mereka
Mereka belum mengenal dunia
Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain
Meski terkadang mereka tidak sadar mereka sedang bermain
Ketika sedang  belajar, bekerja, mereka sisipkan permainan tanpa mereka sadari.
Waktu disuruh ngepel lantai, mereka jadikan kain pel buat main plesetan.
Waktu disuruh nyapu halaman pake sapu lidi, mereka malah main nenek sihir yang terbang pake sapu
Waktu disuruh cabut rumput, mereka malah mainin cacing.
Zzzz, yang diatas masih mending sih, bahkan ada yang disuruh cuci piring malah kabur
main bola -___-" (ps: bukan saya)

Itulah anak-anak
Mereka ceria, tertawa, menangis sesukanya.
Mereka lugu
Mereka polos

Tidak seperti kita yang dewasa
Banyak noda
Sibuk jaga wibawa
Bertopeng dan pura-pura
Basa basi di mana-mana

Bahkan terkadang ketika ditawari makanan, kita berbasa basi "udah makan", padahal lagi laper-lapernya meski memang sudah makan sebelumnya (jauuuuh sebelumnya).
Waktu ditawari tebengan pulang, kita tolak dengan alasan "nggak usah, deket kok" padahal nyampe rumah kecapean juga ujung-ujungnya.
Waktu nolongin orang terus dikasih "imbalan" secuil, kita tolak, "nggak usah gw ikhlas kok". Padahal lagi butuh duit banget. Atau lebih parah lagi kalau dalam hatinya, "ih pelit banget cuma ngasih segini".

Terkadang ketika suntuk dengan masalah, gw berandai-andai, meski juga nggak mungkin terjadi. Seandainya kita semua anak kecil lucu juga ya, haha

Nggak bakal ada korupsi, kecurangan politik dsb.
Nggak bakal ada perampokan, pembunuhan, dan kejahatan-kejahatan terencana lainnya.
Lebih-lebih, nggak bakal ada yang bunuh diri karena Cinta (dan alasan-alasan konyol lainnya)

Terkadang
Mengapa kita tidak menjadi anak-anak?
Minimal untuk mengurangi beban pikiran sejenak.
Let's play :)

Selasa, 05 Februari 2013

Lebih baik paham dari sekarang

Dari statusnya Om Tere Liye :

Seorang guru pernah menasehati, ada 4 hal kunci hidup lurus dan bahagia:
1. Hidup sederhana
2. Senantiasa bersyukur
3. Mencintai berbuat baik
4. Sering mengingat kampung yg abadi

Cepat atau lambat, semua orang akan paham 4 hal ini. Ada yg paham saat usianya masih muda, ada yg paham se hasta lagi dari maut, benar2 terlambat.


Dari keempat poin diatas, menurut saya yang agak sulit sepertinya perihal bersyukur dan mengingat kematian. Terkadang ketika dalam keadaan berkecukupan seperti ini, sering sekali kita lupa bersyukur dan malah banyak menuntut. Terlebih terkadang masih sering menyesal kenapa dikasih takdir begini dan begitu. Salah satu cara bersyukur, tentunya dengan sering-sering melihat kebawah.


Perihal poin yang ke empat, terkadang saya juga sering lupa bahwa tujuan hidup ini tak lain ialah demi mendapat Ridho Allah SWT. Sering kali kita lupa, ketika disibukkan dengan persoalan dunia, seolah-olah dunia menjadi tujuan hidup. Padahal sejak dari SD juga kita sudah diajarkan oleh guru agama bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan sebagai tempat persinggahan.


Selain dari keempat poin diatas, ketika saya bersedih dan kecewa, saya hanya ingat satu hal bahwa hidup ini hanya sementara. Suata saat kita akan berpindah alam. Segala kekecewaan pasti akan ada akhirnya. Dunia memang tempat merasakan sakit dan derita. Zona perjuangan yang hanya sementara. Ada tempat abadi yang bernama syurga dimana tak ada sakit, perih dan rasa sedih. Dan itulah balasan bagi orang-orang yang senantiasa beriman dan taqwa kepada Allah SWT. Semoga kita semua kelak akan dikumpulkan dalam jannah-Nya.

Sabtu, 12 Januari 2013

9 Kebiasaan Baik

Suatu pekerjaan yang berat akan terasa ringan jika dibiasakan, terlebih lagi pekerjaan yang ringan tentu akan terasa semakin ringan jika dibiasakan. Sebaliknya, kebiasaan yang ringan akan terasa berat jika tidak dibiasakan apalagi kebiasaan yang berat, tentu akan terasa semakin berat jika tidak kita biasakan. Berikut sembilan kebiasaan baik yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

  1. Shalat
    Shalat wajib berjama’ah di awal waktu, shalat rawatib, shalat dhuha, dan shalat tahajud.
  2. PuasaPuasa wajib + Puasa sunnah : puasa senin-kamis, puasa nabi Daud a.s, puasa pertengahan bulan Qomariyah (tanggal 13,14,15), puasa hari Arafah, puasa 10 Muharram, puasa enam hari di bulan Syawal
  3. ZIS (Zakat Infak Shadaqah)
  4. Melaksanakan Adab Islam
    Seluruh aspek kehidupan kita, hendaknya mengikuti adab yang diajarkan dalam agama islam, mulai dari berpakaian, makan, berbicara, bergaul dll. Mulai dari kita bangun, hingga kita tidur kembali, semua sudah diatur secara rinci dalam Islam, tinggal bagaimana kemauan kita untuk mempelajari dan mencari tahu serta mengamalkannya.
  5. Membaca Al Qur’an
    Sekurang-kurangnya satu juz per hari. Jika belum sanggup, mungkin bisa dimulai dengan satu atau dua halaman per hari dan terus ditingkatkan. Jika sudah, selanjutnya membiasakan membaca Al-Quran beserta artinya karena hendaknya kita mengetahui apa yang kita baca.
  6. Membaca Buku.
    Minimal alokasikan waktu 1 jam per hari untuk membaca buku. Bisa buku apa saja, buku islami, novel, majalah, buku sejarah, buku sains, dsb.
  7. Berkumpul Dengan Orang-orang Sholeh
    Perbanyak waktu untuk berkumpul dengan orang-orang sholeh, minimal adakan agenda rutin satu kali per minggu untuk mengikuti pengajian.
  8. Berorganisasi
    Berorganisasi sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan softskill kita, mulai dari berkomunikasi, memimpin mengemukakan pendapat, dll.
  9. Berpikiran Positif dan murah senyum.
Sumber : Khutbah jumat kemaren :)


Yak, mungkin kita sudah pernah melakukan semuanya. Tapi, apakah sudah kita biasakan? Membiasakan sesuatu yang baru barangkali awalnya akan terasa berat. Namun jika sudah terbiasa dan dibiasakan, percayalah, pasti akan terasa ada sesuatu yang kurang jika sekali saja kita tidak melakukannya.