Minggu, 08 Januari 2012

Ikhlas

Saya yakin bahwa semua orang setuju bahwa hidup ini selalu dipenuhi dengan masalah. Ya, masalah begitu identik dengan kehidupan manusia. Salah satu guru SMP saya pun pernah berkata semua orang pasti memiliki masalah, kecuali orang gila. Dulu saya yakin dengan ucapan ini, tapi menurut saya, orang gila juga punya masalah, hanya saja mereka tidak menyadarinya atau mungkin kita yang tidak memahaminya.

Hidup ini adalah perjuangan. Sejak kita keluar dari rahim ibu kita, kita telah mulai untuk berjuang. awal dilahirkan pun kita sudah berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Yang pada awalnya kita bermandikan air ketuban dan semua kebutuhan kita terpenuhi, namun setelah keluar dari rahim kita memulai perjuangan menghirup udara secara langsung, dan berjuang agar kelima panca indra kita bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.

Perjuangan dan masalah sangat erat kaitannya. Orang selalu berjuang karena ada masalah. Ya, perjuangan itu kita lakukan untuk menghadapi masalah.

Mengapa bayi berusaha belajar berjalan?
Mengapa mahasiswa berjuang untuk mendapatkan nilai yang bagus?
Mengapa saya berjuang untuk menulis entri blog ini?

Semua muncul karena permasalahan. Permasalahan inilah yang menjadi alasan kita untuk berjuang, yaitu untuk menyelesaikannya.
Sekarang pertanyaannya, kapan kita dikatakan berhasil? Dan kapan kita dikatakan gagal? Semua tergantung defenisi berhasil dan gagal yang kita pegang. Ada suatu quote menarik yaitu :

"The Opposite of Success is NOT Fail but Quit"

Yap, defenisi gagal itu berbeda untuk setiap orang. Hanya mereka yang optimis yang akan terus berusaha dan yang pesimis akan selalu bermuram durja.

So, success or fail is not d point, yang terpenting adalah USAHA dan DOA, sisanya mari kita serahkan kepada Allah SWT. Dia lah yang berhak menentukan nasib kita. Yang terpenting adalah :

~I.K.H.L.A.S~

Satu kata yang apabila kita dapat memaknainya maka insyaAllah hidup kita akan bahagia. Orang-orang yang salah memaknai kata ini ialah orang-orang yang terlalu banyak menuntut. Padahal kita tahu, semua yang ada di muka bumi ini termasuk alam semesta beserta isinya adalah milik Allah SWT. Wajah, harta, rumah, mobil, semua hanya titipan, termasuk raga ini. Kapanpun Ia berhak mengambilnya. Hak kita hanya sebatas amalan yang kita miliki. Maka dari itu, jagalah optimis dalam diri kita masing-masing. Lakukan semaksimal yang kita bisa, khusyukkan do'a kita, dan yakinlah do'a itu akan di ijabah oleh Nya. Jika yang terjadi tidak sesuai yang kita inginkan, maka tetaplah kita bersyukur, karena yakinlah, semua hasil yang kita peroleh itu ialah 

~T.A.K.D.I.R~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar