Senin, 03 September 2012

Belajar Bahasa Inggris

Dua hari yang lalu saya sempat menonton sebuah acara kompetisi stand up comedy di salah stasiun TV Nasional. Mungkin sebagian kita sudah mengetahui apa itu stand up comedy, jadi nggak perlu saya jelaskan lagi ya. Stand up comedy memang bukan sesuatu yang baru. Tapi waktu itu adalah kali pertama saya nonton stand up comedy (you gotta know this).

Di acara tersebut, banyak sekali penampilan finalis yang membuat saya terpingkal-pingkal, lucu. Berbeda dengan komedi-komedi lawakan seperti OVJ dan kawan-kawan, stand up comedy lebih berbobot dan lebih berwawasan menurut saya. Satu demi satu lawakan sang komedian saya nikmati, hingga tibalah penampilan dari host acara tersebut yang tentunya dia sudah lebih berpengalaman dalam hal ini, Panji Pragiwaksono.




Dalam setiap lawakan stand up comedy, biasanya terdapat satu tema dan suatu pesan yang ingin disampaikan pelawak kepada penonton. Salah satu pesan yang disampaikan oleh mas Panji ialah mengenai Cinta Indonesia. Disini, dari lawakannya dia berusaha menyampaikan -maaf, saya nggak bisa melawak, jadi saya ceritain aja intinya- bahwa kita harus bangga dengan Bahasa Indonesia. Kenapa harus pakai bahasa Inggris segala atau sok sok pake Bahasa Inggris. Bangga dong pake Bahasa Indonesia. Coba kita lihat di cafe-cafe atau di restoran, kebanyakan kata-kata mereka tidak luput dari satu atau beberapa frase bahasa inggris. Atau ada juga anak-anak muda yang berlagak pake Bahasa Inggris, tapi sayangnya pronunciation nya nggak pas. "Ngapain sih, sok sok pake Bahasa Inggris, bisa juga kagak, bangga dong pake Bahasa Indonesia"

Tentu, kita semua, mulai dari anak SD sampe yang udah bau tanah tentunya sepakat-kat-kattt dengan apa yang disampaikan oleh mas Panji bahwa kita sudah sepatutnya bangga dengan Bahasa Indonesia. Namun, saya mencoba memandang dari sisi yang berbeda.

Bahasa Inggris ialah bahasa Internasional, Bung. Ini suatu kenyataan yang nggak bisa dipungkiri. "Menurut Gue, kalo negara Lo pengen jadi negara maju, salah satu jalannya Lo harus kuasai Bahasa Internasional, kecuali kalo Lo pengen hidup dalam kandang aja dan terus terusan jadi Negara Berkembang"

Ya, dulu saya sepakat dengan mas Panji, "ngapain sih sok sok pake Bahasa Inggris segala, Bahasa Indonesia aja kenapa ???". Tapi sekarang saya berfikir sebaliknya, justru bagus dong kalo kita memasyarakatkan penggunaan bahasa inggris di kehidupan sehari-hari. Nggak apa-apa deh awal-awalnya pronounciation nya berantakan. Coba deh liat gimana pronounciation bahasa inggrisnya orang india dan arab, atau orang jepang lebih-lebih orang itali. -patut kita bersyukur, logat bahasa Indonesia nggak begitu mempersulit kita untuk melakukan pronounciation bahasa inggris-

Berawal dari pronounciation yang berantakan, yang pasti nggak bakal berantakan forever kan ya. Berawal juga dari masyarakat kota, hingga nanti ke desa-desa. Kita masyarakatkan penggunaan Bahasa Inggris namun tetap bahasa yang kita cintai ya Bahasa Indonesia sebagai salah satu alat pemersatu Bangsa.

Jadi sekali lagi, kalo ada temen-temen kita yang "sok sok" pake Bahasa Inggris, jangan kita cela, alangkah baiknya kita support, dan alangkah lebih baik lagi kalo kita mampu, kita bantu perbaiki pronounciation mereka yang mungkin kurang pas (bahasa saya : berantakan).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar